Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (2/11) siang, turun tipis. Itu karena pelaku lebih cenderung melepas rupiah menyusul membaiknya dolar AS terhadap yen dan euro. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun tiga poin menjadi Rp 8.924-Rp 8.934 per dolar dari sebelumnya Rp 8.921-Rp 8.931.
Dirut Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, pelaku pasar yang semula membeli rupiah kembali melepasnya meski aksi lepas tersebut relatif kecil. Pelaku pasar mengikuti pasar eksternal yang melemah akibat menguatnya dolar AS.
Menurut dia, rupiah terkoreksi dalam kisaran sempit karena adanya isu positif dari membaiknya laju inflasi Oktober 2010 yang mencapai 0,06 persen dibanding bulan lalu. "Dolar AS menguat akibat data manufaktur AS dan Cina membaik," katanya.
Posisi rupiah, lanjut dia, yang mencapai Rp 8.924 per dolar dinilai masih baik yang pada gilirannya akan dapat mencapai Rp 8.900 per dolar. Namun rupiah terlihat sulit untuk bisa mencapai level Rp 8.900 per dolar karena Bank Indonesia (BI) kemungkinan kurang menyukai.
{ 1 komentar... read them below or add one }
salam sahabat
ehm jadi tidak stabil gitu yach ini berimbas dengan exchange rate ke yuan cina kayaknya,good luck
Posting Komentar